DAFTAR ISI
·
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
·
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
·
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
·
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Teori, Fungsi,
Model dan Definisi...................2
B. Komunikasi Intrapersonal......................................................................................................7
·
1 Elemen-elemen
konsep diri...........................................................................................7
o 1.1 Konsep
diri........................................................................................................7
o 1.2 Karakteristik
sosial.............................................................................................7
o 1.3 Peran
sosial.......................................................................................................7
o 1.4 Identitas
diri yang berbeda..................................................................................7
·
2 Proses
pengembangan kesadaran diri.............................................................................8
·
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
Kesimpulan...............................................................................................................................10
·
3 Catatan
kaki...........................................................................................................................11
·
Referensi.....................................................................................................................12
ii
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya kami
bisa menyelesaikan makalah penulisan ilmiah yang membahas tentang MAKALAH
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL/KONSELING (KIP/K) .
Pada penulisan makalah ini, kami berusaha menggunakan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua orang, sehingga lebih mudah
dipahami oleh pembaca. Makalah penulisan ilmiah ini juga diharapkan dapat
bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa kesehatan.
Kami menyadari dalam
penyusunan makalah ini tidaklah sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan
didalam penulisan makalah kami, baik dalam segi bahasa dan pengolahan maupun dalam
penyusunan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran yang sifatnya membangun
demi mencapainya suatu kesempurnaan dalam makalah ini.
Citeureup, 25 maret 2013
i
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi
intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara
self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal
secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang
individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi
dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi
intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan
mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan
kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi
intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang
saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri
dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka
pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada
suatu ungkapan ataupun obyek.
Aktivitas dari
komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri
pribadi diantaranya adalah; berdo'a,
bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif [1].
Pemahaman diri
pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam
hidup kita. Kita tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi
prilaku kita selama ini memainkan peranan penting bagaimana kita membangun
pemahaman diri pribadi ini [2]
Kesadaran pribadi (self
awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik
dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri,
proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita
yang berbeda beda (multiple selves).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Teori, Fungsi, Model dan Definisi
Pengertian
Komunikasi - Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal
dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya
membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Dalam definisinya secara khusus mengenai komunikasi itu sendiri menurut Hovland
adalah “proses mengubah perilaku orang lain” (communication is the process to
modify the behaviour of other individuals). (Definisi Komunikasi Teori, Fungsi,
Model)
Pengertian Komunikasi Menurut Para
Ahli
Beberapa
definisi komunikasi : (Emilia, dr. Ova,
M.Med.Ed, Ph.D., SpOG. Dkk, 2006, Modul
Pelatihan Keterampilan Presentasi, Yogyakarta:UGM )
Pengertian Komunikasi Menurut Para
Ahli Theodore M. Newcomb:
“Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai
suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari
sumber kepada penerima”
Pengertian Komunikasi Menurut Para
Ahli Carl I. Hovland:
“Komunikasi adalah proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) menyampaikan
rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain
(komunikan)”
Pengertian Komunikasi Menurut Para
Ahli Everett M. Rogers:
“Komunikasi adalah proses dimana suatu ide
dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka”
Pengertian Komunikasi Menurut Para
Ahli Harold Lasswell:
Who Says What In Which Channel to Whom With
What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan
Pengaruh Bagaimana?
Komunikasi
terbagi dua yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yaitu suatu proses
komunikasi dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang. Simbol-simbol yang
digunakan selain sudah ada yang diterima menurut konvensi internasional seperti
simbol lalu-lintas, alfabet latin, simbol matematika, juga .terdapat
simbol-simbol lokal yang hanya bisa dimengerti oleh kelompok-kelompok
masyarakat tertentu. Sedangkan komunikasi non verbal adalah proses komunikasi
dengan menggunakan kode non verbal.
Kode non verbal biasa disebut bahasa isyarat
atau bahasa diam (silent language), maupun bahasa tubuh (body language).
Unsur-unsur
penting lainnya dalam komunikasi adalah dengan adanya : sumber, pesan, media,
penerima, efek dan umpan balik.
1.
Sumber
Adalah
pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa
terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam kelompok misalnya partai,
organisasi atau lembaga. Sumber biasa disebut juga komunikator atau dalam
bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau decoder.
2.
Pesan
Adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim
kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui
media komunikasi.
3.
Media.
Media
yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada
penerima.
4.
Penerima.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran
pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau
lebih. Penerima biasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut
audience atau receiver.
5. Efek
Efek
atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan
dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa
tergantung dari pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. (De Fleur, 1982)
6.
Umpan Balik.
Adalah
suatu bentuk tanggapan balik dari penerima setelah memperoleh pesan yang
diterima.
Dalam ilmu
komunikasi juga dikenal beberapa macam tipe komunikasi. Joseph A. DeVito
seorang professor komunikasi di City University of New York dalam bukunya
Communicology membagi komunikasi atas empat macam yaitu : komunikasi
intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.
1.
Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication)
Merupakan
proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu atau dengan kata lain proses
berkomunikasi dengan diri sendiri.
2.
Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
Merupakan
proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap
muka, seperti yang dinyatakan oleh Pace (1979) bahwa “Interpersonal
communication is communication involving two or more people in a face to face
setting”
3.
Komunikasi Publik (Public Communication)
Sesuai
namanya, komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi di mana
pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan
khalayak yang lebih besar.
4.
Komunikasi Massa (Mass Communication)
Komunikasi
massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya
dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui
alat yang bersifat mekanis separti radio, televisi, surat kabar dan film.
Seperti telah dijelaskan bahwa pihak yang
mengirim pesan kepada khalayak disebut komunikator. Sebagai pelaku dalam proses
komunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat penting terutama dalam
mengendalikan jalannya komunikasi. Untuk mencapai komunikasi yang efektif,
seorang komunikator selain dituntut untuk mengenal dirinya terlebih dahulu,
maka ia juga harus memiliki kepercayaan (credibility), daya tarik
(attractiveness) dan kekuatan (power).
Faktor
lain yang menentukan berhasil tidaknya komunikasi adalah homophily, yakni
adanya kesamaan yang dimiliki oleh seorang komunikator dengan khalayaknya
misalkan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia dan jenis kelamin. Dalam berkomunikasi juga terdapat tujuan yang
ingin dicapai, yaitu untuk menciptakan kesesuaian, kesamaan, dan pemahaman yang
sama tentang informasi, ide, pemikiran dan sikap terhadap orang, pihak atau
kelompok tertentu.
Untuk
mencapai semuanya itu kita harus menempatkan setiap manusia dalam posisi
sentral, menghormati dan menghargainya secara proposional.
B. Komunikasi Intrapersonal
Elemen-elemen
konsep diri
Konsep diri
Konsep
diri adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri, biasanya hal ini kita
lakukan dengan penggolongan karakteristik sifat pribadi, karakteristik sifat
sosial, dan peran sosial.
Karakteristik
pribadi adalah sifat-sifat yang kita miliki, paling tidak dalam persepsi kita
mengenai diri kita sendiri. Karakteristik ini dapat bersifat fisik (laki-laiki,
perempuan, tinggi, rendah, cantik, tampan, gemuk, dsb) atau dapat juga mengacu
pada kemampuan tertentu (pandai, pendiam, cakap, dungu, terpelajar, dsb.)
konsep diri sangat erat kaitannya dengan pengetahuan. Apabila pengetahuan
seseorang itu baik/tinggi maka, konsep diri seseorang itu baik pula. Sebaliknya
apabila pengetahuan seseorang itu rendah maka, konsep diri seseorang itu tidak
baik pula.
Karakteristik sosial
Karakteristik
sosial adalah sifat-sifat yang kita tamplikan dalam hubungan kita dengan orang
lain (ramah atau ketus, ekstrovert atau introvert,
banyak bicara atau pendiam, penuh perhatian atau tidak pedulian, dsb). Hal hal
ini memengaruhi peran sosial kita, yaitu segala
sesuatu yang mencakup hubungan dengan orang lain dan dalam masyarakat tertentu.
Peran sosial
Ketika
peran sosial merupakan bagian dari konsep diri, maka kita mendefinisikan
hubungan sosial kita dengan orang lain, seperti: ayah, istri, atau guru. Peran
sosial ini juga dapat terkait dengan budaya, etnik, atau agama. Meskipun
pembahasan kita mengenai 'diri' sejauh ini mengacu pada diri sebagai identitas
tunggal, namun sebenarnya masing-masing dari kita memiliki berbagai identitas
diri yang berbeda (mutiple selves).
Identitas diri yang berbeda
Identitas
berbeda atau multiple selves adalah seseorang kala ia melakukan berbagai aktivitas,
kepentingan, dan hubungan sosial. Ketika kita terlibat dalam komunikasi
antarpribadi, kita memiliki dua diri dalam konsep diri kita.
·
Pertama
persepsi mengenai diri kita, dan persepsi kita tentang persepsi orang lain
terhadap kita (meta persepsi).
·
Identitas
berbeda juga bisa dilihat kala kita memandang 'diri ideal' kita, yaitu saat
bagian kala konsep diri memperlihatkan siapa diri kita 'sebenarnya' dan bagian
lain memperlihatkan kita ingin 'menjadi apa' (idealisasi diri)
Contohnya
saat orang gemuk berusaha untuk menjadi langsing untuk mencapai gambaran
tentang dirinya yang ia idealkan.
Proses pengembangan kesadaran diri
Proses
pengembangan kesadaran diri ini diperoleh melalui tiga cara, yaitu;
·
Cermin
diri (reflective self) terjadi saat kita menjadi subyek dan obyek
diwaktu yang bersamaan, sebagai contoh orang yang memiliki kepercayaan diri
yang tinggi biasanya lebih mandiri.
·
Pribadi
sosial (social self) adalah saat kita menggunakan orang lain sebagai
kriteria untuk menilai konsep diri kita, hal ini terjadi saat kita
berinteraksi. Dalam interaksi, reakasi orang lain merupakan informasi mengenai
diri kita, dan kemudian kita menggunakan informasi tersebut untuk menyimpulkan,
mengartikan, dan mengevaluasi konsep diri kita. Menurut pakar psikologi Jane
Piaglet, konstruksi pribadi sosial terjadi saat seseorang beraktivitas pada
lingkungannya dan menyadari apa yang bisa dan apa yang tidak bisa ia lakukan [3]
Contoh:
Seseorang yang optimis tidak melihat kekalahan sebagai salahnya, bila ia
mengalami kekalahan, ia akan berpikir bahwa ia mengalami nasib sial saja saat
itu, atau kekalahan itu adalah kesalahan orang lain. Sementara seseorang yang
pesimis akan melihat sebuah kekalahan itu sebagai salahnya, menyalahkan diri
sendiri dalam waktu yang lama dan akan memengaruhi apapun yang mereka lakukan
selanjutnya, karena itulah seseorang yang pesimis akan menyerah lebih mudah.
·
Perwujudan
diri (becoming self). Dalam perwujudan diri (becoming
self) perubahan konsep diri
tidak terjadi secara mendadak atau drastis, melainkan terjadi tahap demi tahap
melalui aktivitas serhari hari kita. Walaupun hidup kita senantiasa mengalami
perubahan, tetapi begitu konsep diri kita terbentuk, teori akan siapa kita akan
menjadi lebih stabil dan sulit untuk diubah secara drastis.
Contoh,
bila kita mencoba mengubah pendapat orang tua kita dengan memberi tahu bahwa
penilaian mereka itu harus diubah - biasanya ini merupakan usaha yang sulit.
Pendapat pribadi kita akan 'siapa saya' tumbuh menjadi lebih kuat dan lebih
sulit untuk diubah sejalan dengan waktu dengan anggapan bertambahnya umur maka
bertambah bijak pula kita.Konsep diri adalah bagaimana kita memandang diri kita
sendiri, biasanya hal ini kita lakukan dengan penggolongan karakteristik sifat
pribadi, karakteristik sifat sosial, dan peran sosial.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi
Intrapribadi (Intrapersonal Communication) merupakan proses komunikasi yang
terjadi dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan
diri sendiri.
Komunikasi
intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara
self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal
secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan.
Komunikasi
intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya.
Catatan kaki
2.
^ (Indonesia) S. Djuarsa Sendjaja, P.D dkk. Teori
Komunikasi-ikom4230/3SKS/ Modul 1-9. Universtas Terbuka 1998.
3.
^ (Inggris) Piglet, Jean. Konstruksi realitas melalui
mata anak kecil. Penerbit: Free Press, New York.
vnc n
vvcnvnc
Referensi
·
(Inggris) Communication Works. Seventh Edition, by Teri Kwak
Gamble dan Michael Gamble.
·
(Indonesia) Psikologi Sosial, Jilid 1.
Edisi ke-10. Oleh Roberta A. Baron dan Donn Byrne. Penerbit Erlangga
·
(Indonesia) Psikologi Komunikasi. Edisi
Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT Remaja Rosdakarya -
Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar